Pada intinya setiap perusahaan di dalam
menjalankan usahanya bertujuan untuk mendapatkan laba sesuai dengan
tujuan pokok yang diharapkan. Diantaranya yaitu agar perusahaan dapat
menjaga kelangsungan hidup serta kelancaran operasinya. Hal ini tentunya
bisa tercapai dengan mengaktifkan dan mengefisienkan kerja perusahaan.
Sebagaimana kita ketahui, dunia usaha sekarang
ini banyak menghadapi adanya persaingan. Persaingan antar perusahaan
sejenis baik yang bersifat positif maupun bersifat negatif. Oleh karena
itu perusahaan yang ingin hidup dan berkembang harus memperhatikan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi serta memuaskan kebutuhan konsumen,
khususnya disini pelayanan. Dengan semakin ketatnya persaingan dan
semakin selektifnya konsumen dalam memilih produk yang tersedia di
pasar, hingga konsumen harus benar-benar teliti dalam pembelian suatu
barang. Apakaha barang itu bisa digunakan dalam jangka pajang? Apakah
memiliki manfaat yang beasar ? dan masih banyak lagi terlihar juga dari
segi kulitas dan kualitatif sehingga membuat perusahaan harus semakin
bekerja keras untuk dapat meraih targetnya dan mempertahankan konsumen
untuk bisa kembali lagi membeli di produk di perusahaan itu.
Evaluasi (bahasa Inggris:Evaluation) adalah proses penilaian. Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya.
Tahapan sebelum mengadakan evaluasi
Terdapat urutan atau proses yang mendasari sebelum melakukan evaluasi, yakni:
- Mengembangkan konsep dan mengadakan penelitian awal. Konsep perlu direncanakan secara matang sebelum diadakan eksekusi pesan dan perlu diadakan uji coba untuk mengecek kesesuaian antara draft yang dibuat dengan eksekusi pesannya.
- Dengan uji coba yang dilakukan, pengevaluasi mencoba mencari tanggapan dari khalayak. Tanggapan dari khalayak ini penting untuk mengukur efektifitas pesan yang disampaikan.
Dengan banyaknya pesaing, perusahaan dituntut
untuk mendapatkan pangsa pasar dengan jalan menentukan dan memilih
langkah-langkah yang tepat di dalam hal pemasaran. Dengan adanya
persaingan seperti ini perusahaan-perusahaan harus mampu memilih
strategi yang tepat untuk memasarkan hasil produknya, sehingga setiap
perusahaan harus berkompetisi dalam menentukan kebijakan yang akan
diambil dan dilakukan untuk memenangkan pasar. Untuk mencapai tujuan hal
tersebut tidak terlepas dari kebijakan yang diambil oleh pihak
manajemen baik dalam bidang produksi, keuangan maupun pemasaran. Karena
suatu keputusan yang diambil oleh pihak perusahaan akan menentukan bagi
jalannya suatu perusahaan. Keputusan yang tepat akan menunjang
operasional dalam mencapai tujuan dan sebaliknya keputusan yang tidak
tepat dapat menghambat tujuan perusahaan atau bahkan dapat menghancurkan
perusahaan itu sendiri.
Adapun Tujuan kegiatan pemasaran yang harus
kita pahammi terlebih dahulu adalah mempengaruhi pembeli untuk bersedia
membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan.
Keputusan membeli pada dasarnya berkaitan
dengan “mengapa” dan “bagaimana” tingkah laku konsumen
TAHAP-TAHAP DALAM PROSES PEMBELIAN
1. Menganalisa Keinginan dan Kebutuhan
Penganalisaan keinginan dan kebutuhan ini
ditujukan terutama untuk mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang
belum terpenuhi atau terpuaskan
2. Menilai Sumber-sumber
Tahap kedua dalam proses pembelian ini sangat berkaitan dengan lamanya waktu dan jumlah uang yang tersedia untuk membeli.
3. Menetapkan Tujuan Pembelian
Tahap ketika konsumen memutuskan untuk tujuan apa pembelian dilakukan, yang bergantung pada jenis produk dan kebutuhannya
4. Mengidentifikasikan Alternatif Pembelian
Tahap ketika konsumen mulai mengidentifikasikan berbagai alternatif pembelian
5. Keputusan Membeli
Tahap ketika konsumen mengambil keputusan
apakah membeli atau tidak. Jika dianggap bahwa keputusan yang diambil
adalah membeli, maka pembeli akan menjumpai serangkaian keputusan
menyangkut jenis produk, bentuk produk, merk, penjual, kuantitas, waktu
pembelian dan cara pembayarannya
6. Perilaku Sesudah Pembelian
Tahap terakhir yaitu ketika konsumen sudah melakukan pembelian terhadap produk tertentu.
MODEL SEDERHANA UNTUK MENGGAMBARKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KONSUMEN
Pengaruh Eksternal
Usaha-usaha pemasaran pemasaran. Lingkungan
social budaya: keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas
social,budaya dan sub budaya. Pengambilan Keputusan Pada Konsumen :
- Sadar akan kebutuhan
- Mencari sebelum membeli
- Mengevaluasi alternative
a) Area psikologis
- Motivasi
- Persepsi
- Pembelajaran
- Kepribadian
- Sikap
b) Perilaku Setelah Keputusan Pembelian
- Percobaan
- Pembelian ulang
c) Evaluasi Setelah Pembelian
- Input : Komponen input merupakan pengaruh eksternal sebagai sumber informasi tentang produk tertentu yang mempengaruhi nilai yang berhubungan dengan produk, sikap dan perilaku konsumen.
- Input Pemasaran : aktivitas pemasaran yang merupakan usaha langsung untuk menjangkau, menginformasikan, dan membujuk konsumen agar membeli dan menggunakan produk tertentu. Usaha melalui 4P, yaitu Product, Price, Place, Promotion.
- Pengaruh Sosial Budaya : membujuk konsumen karena adanya lingkungan sosial budaya seperti keluarga, sumber informal, sumber non komersial, kelas sosial, budaya dan sub budaya
- Proses : Merupakan tahap yang memfokuskan pada cara konsumen mengambil keputusan. Berbagai faktor psikologis yang melekat pada setiap individu, mempengaruhi input dari luar pada tahap input mempengaruhi pengenalan konsumen terhadap kebutuhan, pencarian informasi sebelum pembelian, dan evaluasi terhadap berbagai alternative.
- Sadar akan kebutuhan : konsumen menyadari akan adanya kebutuhan ketika menghadapi suatu masalah.
- Pencarian pra beli : konsumen berada pada tingkatan ini jika ia memerlukan informasi yang akan digunakan sebagai dasar menentukan pilihan produk.
- Evaluasi terhadap alternative
konsumen cenderung menggunakan dua tipe informasi, yaitu
>>Mengetahui merek yang konsumen rencanakan untuk digunakan dalam memilih.
>>Kriteria yang akan digunakan untuk mengevaluasi tiap-tiap merek.
- Output
Dua macam kegiatan pasca keputusan yang saling berhubungan, yaitu :
- Perilaku beli
- Evaluasi pasca beli
sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasi
- http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/evaluasi-alternatif-sebelum-melakukan-pembelian/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar